Badai Surga B

1574 Kata

Saat ini kedua wanita terhormat itu tengah berjalan menuju kamar Nala. "Saya sangat minta maaf lho, Dok. Saya tidak punya banyak waktu akhir-akhir ini. Tapi, saya sangat ingin Dokter untuk segera melihat keadaan putra saya," ucap Inaranti dengan intonasi memelas. Dokter wanita berusia paruh baya yang memiliki wajah cantik itu tersenyum lembut. Seolah senyumannya saja bisa menyembuhkan segala luka jiwa. Menjawab, "Sudah, tenang saja. Tidak mengapa, kok. Lagipula saya juga merasa punya firasat yang baik soal ini." Inaranti menutup bibirnya dengan punggung tangan. Bertanya, "Khu khu khu, firasat baik macam apa, Dokter?" Si dokter wanita paruh baya menjawab, "Saya juga tidak tau. Mari kita lihat saja nanti. Apa yang selanjutnya akan terjadi." +++++++ Inaranti dan dokter wanita pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN