Badai One Day (V)

1429 Kata

Sungguh itu merupakan pertama kalinya seorang Ragnala Widagda harus berdebat kusir dengan orang asing di negeri yang asing pula. Ia tidak begitu yakin soal bagaimana caranya menghadapi masalah terlebih tidak yakin pada medan yang dihadapi. Ia tidak tau bagaimana watak para warga The Kingdom of Sommer Strana. Ia tidak yakin bagaimana cara menghadapi mereka baik dalam keseharian maupun adu mulut saat pertemuan pertama. Harus ia akui bahwa ia bukanlah sosok anak remaja laki-laki super hebat yang sangat pemberani. Ia hanya anak biasa yang berkal-kali inin mati karena tidak kuat menghadapi beratnya cobaan hidup. Lantas mengapa semua harus jadi seperti ini? Apakah ia hanya seseorang yang naif atas pencapaian jati diri? Ia sempat berpikir bahwa semua jadi semakin baik setelah ia dapatkan sahaba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN