23

1085 Kata

"Diam," geramnya di antara pertukaran napas, "Kau pikir dia setia padamu? Dengarkan ini—" Dengan gerakan kasar, Leonardo menekan tombol speakerphone. Suara perempuan parau terdengar dari ponsel Matteo: "Matt, kapan kita lanjutkan tadi malam?" Isabella membeku. Itu suara Chiara—sekretaris Matteo. Isabella benar-benar merasa kehilangan akal sehatnya. Jadi, selama ini dia tidak hanya berselingkuh dengan satu wanita? Udara restoran tiba-tiba terasa seperti es. Tapi tubuh mereka berkeringat—Leonardo dengan ganas melepaskan gaun Isabella hingga terkumpul di pinggangnya. "Lihat?" bisik Leonardo sambil menggigit bahu Isabella, "Dia lebih dulu mengkhianatimu." Isabella menutup mata, air mata panas mengalir di pipinya. Tangannya mencengkeram bahu Leonardo—bukan untuk mendorong, tapi untuk ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN