Saat mereka sudah masuk ke dalam kamar, Daania segera membuka pakaiannya di hadapan Evans tanpa rasa malu dan ia segera masuk ke dalam bathroom. Seketika mata Evans ternoda atas apa yang Daania tunjukkan padanya seperti kesengajaan. Evans ikut melepas pakaiannya dan segera menyusul Daania masuk ke dalam bathroom dengan membawa benda pipih di tangannya.
Daania sudah merendam tubuhnya di dalam bathub, ia mengusap tangannya dengan sabun. Kedatangan Evans yang masuk tanpa mengetuk pintu membuat Daania tersentak kaget. "Evans... Mau apa kamu ke sini?" tanya Daania setengah berteriak, kedua tangannya menyilang di atas d**a untuk menutupi gunung kembar sintalnya.
Kedua alis Evans mengerut, ia heran dengan pertanyaan itu. "Bukannya kamu sengaja buka pakaianmu di hadapanku, untuk mengajak aku man
