CHAPTER 20

1036 Kata

Alvin masih memikirkan bagaimana cara menolak sepakatan dari wanita licik itu yang ia temui, ini benar gila, gila banget. Bagaimana bisa ia ketemu lagi dengannya, jelas-jelas semua telah selesai. Kevin tengah memperhatikan cinta bertepuk sebelah tangan itu tengah terpejam, setetes biji jagung jatuh di ujung matanya yang terpejam itu. Kevin segera ia menghapus menggunakan ujung jarinya. "Kenapa kau menangis, apa ada sesuatu membuatmu menahan rasa sakit di dalam dirimu. Siapa yang melakukan ini padamu, cepatlah sadar, Nita. Apa kamu tidak kasihan dengan sekitarmu." Kevin terus mengajaknya berbicara. Alvin sampai di rumah sakit tersebut, di sana Kevin membaca buku untuk menghilangkan rasa bosan. Aulia yang tengah berada di Koridor melewati pria itu, wanita gila itu kembali memperhatikan A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN