Pintu gudang tua itu perlahan terbuka. Aku dan Bill Scott melangkah memasuki gudang yang gelap, lembab dipenuhi oleh debu itu. Terlihat dua orang paruh baya tengah duduk dikursi kayu yang sudah lapuk dengan tangan dan kaki terikat serta mulut yang tertutup. Tuan Juan Griffin yang merupakan ayah dari Deon Griffin duduk tenang dengan wajah memerah seperti menahan emosi. Sedangkan Nyonya Isabella Griffin yang merupakan istrinya meronta-ronta dengan tangan dan kaki terikat.
“Ini giliranmu melakukannya. Aku akan menjadi penonton.” Bill Scott berbicara padaku dengan santai sembari berjalan ke sofa tua yang ada di sudut ruangan. Ia duduk menyilangkan kakinya di sofa tua itu dengan santai.
Sedangkan aku terus melangkah ke depan mendekati kedua paruh baya itu. Kedua orang tua it
