HAPPY READING *** Beberapa jam kemudian, Rara membuka matanya secara perlahan awalnya kabur lama kelamaan ia memfokuskan penglihatannya. Ia memandang wajah pria yang ingin ia temui di dunia ini. Ah, ia ingat betul bagaimana awal pertemuan dirinya dan pria ini, ia merasakan bahagia yang luar biasa. Lihatlah ia bisa menatap lagi senyumnya manisnya, mata tajamnya dan alisnya yang tebal. Tuhan menciptakan pahatan yang sempurna pada wajahnya. Rara tidak tahu ia berhaluninasi atau tidak, yang pasti ini terasa nyata. Ia merasakan tangan hangat itu menyentuhnya. Ia sungguh merindukan kecupannya, tawanya dan sikap dewasanya. Dia selalu mengungkapkan bahwa pria itu sangat mencintainya. Dia lah satu-satunya pria yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Namun juga pria itulah yang menghancu