Menunggu

1101 Kata

Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang keluarga. Satu sama lain masih saling memandang dan belum ada yang membuka suara. Mamih Nia jua masih memikirkan setiap kata yang akan dilontarkan oleh beliau agar tidak menyakiti siapapun. Beliau ingin segera mengakhiri keadaan ini agar tidak berlanjut kedepannya. Bayangkan saja, bagaimana bisa hidup dengan bayang-bayang iblis. "Tam, apa tak ada solusi?" tanya Mamih Nia ragu. "Ada, Mih. Kami sudah memikirkan semuanya." "Jika ada, mengapa tidak segera diselesaikan?" "Masalahnya orangnya belum datang, Mih." "Maksudnya?" "Kita butuh bantuan orang lain, sebelumnya sudah ke abah temannya Kevin tetapi menurut beliau tidak punya porsi untuk menyelesaikan masalah Vivi dan tiba-tiba beliau mengatakan bahwa teman Citra yang bisa menyelesaikan se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN