Dugh Dugh Dugh "Buka!!" "Woy buka!!" Gedoran di jendela mobil semakin kencang saja. Fura dan Vivi mulai merasa takut, posisinya mereka dikepung. Di depan ada mobil dan di belakang juga ada mobil. Di luar ada sekitar enam sampai delapan lelaki bertubuh besar yang memakai penutup kepala dan topeng. Mereka terus menggedor jendela agar Reno mau membuka pintu mobilnya. "Buka!! Atau gue bakar ini mobil!!" ancam salah satunya membuat Vivi semakin histeris. "Aagghrr!! Gimana ini Ayah? Ya Allah … Ya Allah … astaghfirullah. Ya Allah, datangkan penolong pada kami hu hu hu," doanya di sela-sela kepanikan. Fura bergetar hebat, Vivi sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu. Wajah Fura sudah basah oleh air mata, saat ini posisi mereka sedang berpelukan dan ketakutan. Mereka masih terus menggedo

