Saat niatku untuk bercerai sudah yakin, aku terkejut ketika mencari surat wasiat itu. Apalagi aku pernah meninggalkan surat itu di lemari rumah. Aku khawatir Ghaziya melihatmya. Walau aku punya maksud menyakitinya, tapi aku takut jika Ghaziya memberi tahu keluarganya tentang wasiat ini. Bukan mustahil jika mereka tahu siapa aku, mereka akan balik menyerangku lebih kejam lagi. Terlebih saat aku tahu jika Diah yang menjadi neneknya Ghaziya punya pengaruh besar di antara para pengusaha. Wanita tua itu bahkan yang sudah menghancurkan hidup Samuel. Setidaknya itu yang aku tahu dari cerita Samuel padaku. Puncak ketakutanku adalah saat surat wasiat itu benar-benar hilang. Di rumah tidak ada, bahkan di kantor pun tidak ada. Aku khawatir. Siapa yang mengambilnya? Bahkan beberapa berkas amplop cokl