Keesokan harinya, Kirana masih tinggal di kediaman Ali. Wanita itu menemaninya bersiap-siap. Kirana berdiri di depan Ali untuk mengancingkan baju, juga memakaikan dasinya. “Sejak aku pulang bersamamu kemarin, apakah ada masalah di perusahaan?” Tanya Kirana padanya. “Karena aku sudah membuat pengumuman pada semua orang tentang kepemilikan perusahaan. Apakah mereka masih tetap mendukungmu? Kamu sudah menandatangani surat cerai itu, semuanya juga aku kembalikan padamu. Tapi, aku cemas jika Mamamu tiba-tiba muncul di sini, sebaiknya aku pergi dari kediamanmu.” Kirana sudah memikirkan keputusan untuk pergi meninggalkan Ali. Saat ini wanita itu tengah menatap wajah Ali, dia ingin melihat ekspresi dari pria tersebut. “Kenapa? Aku tidak suka tinggal terpisah. Sebaiknya kamu tetap berada di sini