“Aku bisa saja mengkhianatimu lagi.” Bisiknya dalam hati seraya melepaskan pelukan kedua lengan Ali tubuhnya. “Aku tidak bisa berjanji untuk setia padamu.” Kirana berharap bisa mengatakan semua itu, namun pada kenyataannya kata-kata itu hanya sampai pada tenggorokannya. Bibir Kirana tetap membisu, tidak ada kata-kata yang bisa terucap sama sekali.
“Pulanglah, lalu istirahat.” Perintah Ali padanya.
“Lalu, siapa yang akan menemanimu?” Kirana melihat sekitar, hanya ada dirinya seorang diri di sisi pria tersebut. “Aku tidak suka melihatmu melukai diri sendiri. Jika terjadi sesuatu padamu, maka aku yang akan disalahkan.”
“Selama kamu tinggal di sisiku maka aku akan baik-baik saja. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku lagi. Ada asistenku di luar. Ada dokter dan perawat di sini. Tentan
