Kirana segera pindah ke kursi depan, kini Kirana duduk bersebelahan dengan Redy. “Meetingnya, kamu yang memimpin pagi ini?” Pertanyaan Redy membuat Kirana menoleh pada pria tersebut. “Jika Om ingin.” Sahutnya santai seolah dirinya sudah siap untuk berdiri di depan sekian orang yang akan hadir di dalam acara tersebut, tanpa merasa cemas siapa saja yang menghadiri acara meeting nanti. Wajah Kirana terlihat begitu tenang tanpa kekhawatiran sama sekali. Redy hanya menyunggingkan seutas senyum seraya menggelengkan kepala. Pria itu tahu kalau Kirana akan bisa mengatasi semua situasi sulit yang akan ia tempatkan untuknya. “Kamu tidak merasa aku memberikan tugas terlalu banyak untukmu selama ini? Aku penasaran kamu tetap bertahan dengan segala situasi sulit. Kamu pasti tahu aku sengaja mene