Adhisti yang diabaikan

1215 Kata

Saat kuda yang ditunggangi Aryasetya berhenti. Dari arah dalam istana, muncullah banyak pelayan yang menyambut kedatangannya dan setelah itu, ibu suri Dewi Amita, selir pertama muncul paling pertama dengan riasan yang sangat berlebihan dan dia memakai pakaian terbaik agar dia terlihat jauh lebih cantik dari Adhisti yang kini, hanya memakai pakaian rakyat biasa. Melihat itu, Adhisti tertawa dibalik cadar yang menutupi wajah cantiknya. "Hah! Yang Mulia! Istri kamu sudah susah payah merias dirinya, untuk menyambut suaminya yang sudah lama pergi meninggalkan dia sendirian," sindir Adhisti yang kemudian menarik kedua tangan Aryasetya yang masih melingkar di perutnya. Namun Aryasetya masih enggan melepaskannya. "Apa maksud kamu? Kenapa kamu bicara seperti itu, Adhis?" Tanya Aryasety

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN