Saat berjalan menuju halaman yang menurut rumor adalah tempat terlarang dan juga sangat menyeramkan. Faguni terus berjalan di belakang Mahesa dan dia merasa ada dingin di pundaknya serta perasaan takut, terus menghantui hatinya. Sehingga Faguni pun diam-diam terus melihat ke sekelilingnya sambil memegang pundaknya yang semakin terasa merinding. "Tempat macam apa ini? Kenapa sangat kotor, berantakan dan benar-benar tida terawat sama sekali? Apakah benar menurut rumor yang beredar, jika tempat ini adalah tempat berhantu?" Gumam Faguni sambil bergidik sendiri. "Ya Dewa! Apakah benar, kakak dan Yang Mulia kemarin ke tempat semacam ini ataukah mungkin …." Faguni melotot ke arah punggung pria yang sedang berjalan di depannya dan muncul kembali bayangan aneh di dalam pikirannya. Bayangan

