"Mahes!" Panggil Adhisti kepada Mahesa yang masih duduk santai sambil menyesap minumannya. "Iya! Ada apa kamu memanggil aku, Adhis?" Jawab Mahesa sambil menaruh gelas yang sudah kosong di tangannya ke atas meja. "Mahes, aku sudah tahu semuanya tentang masalah yang dialami oleh Setya dan aku ... aku merasa sangat bersalah karena dulu ... aku terlalu mengurusi perasaan aku saja tapi tidak tahu, betapa berat menjadi dirinya dan aku ... aku merasa jika saat itu, aku benar-benar sangat egois," ucap Adhisti sambil menundukkan kepalanya, karena dia benar-benar merasa sangat bersalah. Mahesa pun tersenyum dan dia menatap Adhisti yang sudah terlihat sangat sedih. "Kamu tidak perlu merasa bersalah seperti itu! Aku tahu, kalau kamu saat itu tidak tahu jadi wajar kalau kamu memiliki pikiran sepert

