Persiapan menghukum selir pertama.

1489 Kata

Di dalam kamar. Saat keduanya sedang menikmati indahnya cinta dan seakan dunia hanya milik mereka berdua. Tiba-tiba saja. Terdengar suara ketukan pintu dilanjutkan dengan suara seorang pelayan yang sangat familiar di telinga Aryasetya. "Yang Mulia! Maafkan hamba yang sudah mengganggu waktu anda. Tapi … Ada hal penting yang harus anda selesaikan. Jadi … Hamba mohon, agar Yang Mulia mau membukakan pintu untuk hamba," ucapnya sambil mengetuk pintu berkali-kali. Mendengar itu. Aryasetya yang sedang memeluk Adhisti di atas tempat tidur pun langsung melirik ke arah pintu dengan tatapan sangat kesal. "Haistt! Tidak bisakah hidupku tenang sedikit saja? Aku baru bisa menikmati kebahagiaan ini sebentar setelah harus menunggu selama dua hari. Tapi … Ahhh! Sial! Benar-benar menjad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN