Di dalam kamar. Saat Faguni datang. Adhisti pun merasa sangat terkejut dan dia segera memeluk Faguni saat itu juga. "Guni …." Ucap Adhisti yang tanpa terasa tubuhnya gemetar dan air mata pun jatuh membasahi pipinya. Faguni mengerti, jika kamar ini adalah kamar yang dipenuhi banyak kenangan untuk Adhisti dan kamar ini juga, tempat di mana Adhisti banyak menghabiskan waktu indah bersama Aryasetya dan juga bayi yang dia kandung selama itu. "Kak! Aku mengerti kalau tempat ini … Pasti membuat luka di dalam hati kakak … Terbuka lagi," ucap Faguni yang membalas pelukannya Adhisti dan dia juga, ikut merasa sedih melihat kondisi Adhisti saat ini. "Terima kasih Guni, hanya kamu yang bisa mengerti perasaan aku dan kamu … Hanya satu-satunya orang yang bisa aku percayai di dalam istana ya

