Tok … tok … tok …. Suara ketukan itu terdengar sangat keras. Sehingga keduanya langsung melepaskan bibirnya yang masih menempel itu secara bersamaan. "Siapa yang mengetuk pintu selarut ini?" Umpat Aryasetya dengan nada kesal. Disisi lain, untuk Adhisti ini adalah kesempatan yang bagus untuk dirinya agar bisa melarikan diri dari pria buas yang hampir memakannya kali ini. "Errr … Yang Mulia, aku yang akan membuka pintu," ucap Adhisti, dia mendorong tubuh besar Aryasetya yang berada diatas tubuhnya saat ini. Karena Aryasetya belum bersiap serta dorongan Adhisti yang datang secara tiba-tiba itu. Membuat Aryasetya bisa bangun dari atas tubuhnya Adhisti. "Ehh … Adhis! Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya Aryasetya yang sudah menjauh dari atas tubuh Adhisti dan Adhisti mengambil ke