Saat Adhisti sampai di pintu belakang kediamannya. Dia pun menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Faguni. "Guni! Apakah dia masih menunggu aku?" Tanya Adhisti. Faguni pun menganggukkan kepalanya. "Tentu saja! Yang Mulia bahkan bersikeras akan menunggu kakak, sampai kakak kembali dan … Mungkin dia akan mengacak-acak isi istana ini, jika tidak menemukan kakak. Jadi … Sebaiknya kita harus segera menemuinya," ucap Faguni sambil memegang tangan Adhisti.. Namun, Adhisti masih enggan untuk bergerak. "Tapi … Guni aku tidak mau melihat dia apalagi harus menemuinya. Jadi aku … aku sepertinya …." Belum Adhisti selesai bicara, terdengar suara pintu terbuka dan itu membuat Adhisti serta Faguni pun segera menatap ke arah pintu belakang kediamannya yang sebelumnya, Faguni menutupny

