"Eh!" Segera menoleh ke arah asal suara yang sangat dia kenal dan sejenak, seluruh tubuhnya gemetar karena dia takut, kalau sandiwara yang sedang dia perankan saat ini, akan ketahuan oleh Attarwa. Sehingga, Adhisti pun menatap tajam ke arah si pemilik suara yang kini sedang berjalan ke arahnya. Sedangkan Attarwa dia juga ikut melihat ke arah asal suara itu dan sama seperti Adhisti, dia juga terus menatap ke arah si pemilik suara itu sampai, dia pun akhirnya menampakkan wajahnya saat itu juga. "Kamu? Tuan Mahesa!" Ucap Attarwa yang akhirnya tahu, siapa pengacau yang sudah mengganggu waktu indahnya bersama wanita impiannya itu. Mendengar itu, Mahesa tersenyum dingin dan akhirnya dia pun berhenti tepat di depan Attarwa dan juga Adhisti saat itu juga. "Ternyata, orang yang

