) Saat Adhisti sedang menikmati sejuknya air dengan pemandangan indah yang ada di tempat, yang hanya dia dan Faguni ketahui, karena tempat itu adalah halaman paling belakang dan tidak terurus sama sekali. Sehingga, saat Adhisti mendapatkan hukuman untuk mengisi kediaman itu, tanpa Adhisti sengaja, dia menemukan mata air yang berbentuk sungai kecil dan airnya jernih mengalir dari sebuah bukit kecil belakang halaman dibalik tembok istana. Sehingga, saat itu lah, Adhisti bersama Faguni dan satu pelayan yang di bunuh oleh orang yang ingin memfitnahnya saat itu, merapihkan tempat itu dan Adhisti menanam banyak bunga berwarna-warni agar tempat itu semakin indah dan kini, tempat itu sudah sesuai yang Adhisti inginkan dan mata air yang sudah dia rapihkan tempatnya pun sudah terasa sangat nyaman d

