Di jalan, menuju kediaman di halaman belakang Istana. Adhisti berjalanan santai sambil menikmati semilirnya angin malam dan indahnya langit malam dengan sinar bulan yang terang dengan dipenuhi oleh bintang-bintang yang juga bersinar sangat terang. Adhisti pun tersenyum sambil mendongakkan kepalanya ke atas langit sambil membayangkan tentang, masa lalunya yang sangat indah. Ketika semua masalah belum terjadi diantara dirinya, ayahnya dan juga Aryasetya. "Langit sangat indah dan malam ini, kenapa aku merasa seperti sedang mengingat sesuatu yang indah, saat di mana aku, ayah dan Setya duduk di taman kediaman ayah untuk makan malam bersama. Saat itu Setya bicara kepada ayah, kalau dia sangat mencintai aku dan dia ingin sekali menikah denganku. Ckckckck … Saat itu aku merasa kalau aku

