"Menantu! Kamu jangan meragukan putriku! Dia adalah wanita yang sangat kuat, ayah percaya kalau dia bisa melakukan nya!" Ucap seorang pria paruh baya yang masuk ke dalam ruangan itu dan semua mata pun tertuju ke arahnya dan Adhisti langsung tersenyum saat melihat jika itu adalah ayahnya. "Ayah! Itu … Apakah itu adalah ayahku?" Ucap Adhisti. Menteri militer Arnawama pun masuk dan tersenyum menatap ke arah putrinya yang saat ini sedang menatap ke arahnya. "Adhis! Maafkan ayah!" Ucapnya dengan tatapan sedih. Membuat Adhisti tidak bisa mengacuhkan nya lagi dan secepatnya Adhisti bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah tuan menteri militer yang saat ini sedang berdiri tepat di hadapannya. "Ayah! Kenapa ayah ada di sini? Juga …." Adhisti langsung memeluk ayahnya sambil me

