"Benarkah itu? Apakah kamu mau mendengarkan ceritaku dan ... Semua keluh kesah yang selama ini aku pendam di dalam hatiku ini?" Tanya Aryasetya sambil tersenyum dan mengecup lembut dahinya Adhisti. Adhisti menganggukkan kepalanya. "Tentu saja! Bukankah kamu dulu sering menceritakan apapun yang ada di dalam hati kamu dan semua yang terjadi pada diri kamu saat berada di dalam istana dan menjadi pangeran saat itu. Tapi semenjak kita menikah dan kamu menjadi raja. Hubungan kita menjadi jauh, karena kamu sibuk dengan semua pekerjaan kamu sebagai raja. Apalagi saat kamu menikahi dua selir baru kamu, kamu bahkan tidak peduli lagi denganku dan juga saat itu kamu malah memusuhi dan tidak mau menemui aku sama sekali. Emmm ... Aku merasa kalau kamu itu ... Memang sudah berubah dan cinta yang kamu k

