Keesokan paginya. Di depan pintu gerbang pintu keluar istana. Saat ini. Semuanya sudah bersiap dengan kereta masing-masing. Termasuk selir kedua yang sudah berada di depan kereta kudanya yang akan pergi meninggalkan istana untuk selamanya dengan raut wajah yang sangat bahagia, selir kedua sudah merasakan jika kebebasan sudah ada di depan mata. Sedangkan untuk selir pertama dan semua pelayan yang dijatuhi hukuman yang sama dengannya. Saat ini, terlihat sangat muram dan dia terlihat sangat tidak rela untuk meninggalkan istana yang sangat nyaman serta berpisah dengan Aryasetya adalah hal yang paling lebih menyedihkan baginya. Apalagi, pangkat dia sudah diturunkan menjadi seorang pelayan dan dia harus melayani semua prajurit di perbatasan. Sehingga, baru membayangkan nya saja

