53. Teman Baru

1276 Kata

Pagi menjelang, kali ini Aksa tidak mendengar suara kokokan ayam, hanya merasakan cahaya matahari mengenai wajahnya. Pria itu merasa tubuhnya sakit semua, pun dengan kepalanya yang pusing bukan main. Aksa merasa kepalanya baru dipukul dengan batu besar, sekadar untuk membuka matanya saja Aksa juga tidak punya tenaga. Bau minuman jahe tercium di hidung Aksa, cowok itu pun membuka matanya. Aksa kaget saat mendapati langit-langit kamar sangat berbeda dengan tempatnya tidur. “Di mana ini?” tanya Aksa pada dirinya sendiri. Aksa menatap ke sekelilingnya, dia ingat kalau berada di Aussie, tetapi hotel tempatnya menginap terbilang sangat mewah, bukan kamar sederhana seperti ini. Sesuatu di atas nakas menarik perhatian Aksa, sebuah minuman yang asapnya masih mengebul juga sepiring sarapan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN