70. Keheranan

1703 Kata

Pagi hari telat tiba sinar matahari pagi bersinar terik dibalik celah-celah jendela di salah satu ruangan perawatan. Terlihat Oceana masih memejamkan matanya sekali terdengar suara erangan kecil Oceana. dia mengulurkan satu tangannya menyentuh dahinya seketika dia merasakan ada handuk diatas kepalanya. Handuk itu masih basah seperti baru saja diletakan. Oceana perlahan mulai membuka matanya. “Ugh kepala gue.” Oceana meringis sembari meletakkan tangannya diatas dahinya. Dia ingat semalam dia mengalami bermimpi buruk benar-benar sangat buruk dan lalu .... ah, Oceana tersenyum getir. Dia tidak mengingat apa-apa lagi setelah itu. Namun satu hal yang dia tau. Tidak ada yang berjalan baik setelah dia mendapatkan mimpi itu. Oceana memalingkan wajahnya seketika hal pertama yang dilihatnya. W

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN