Flashback

2085 Kata

Flashback mulai. Sebuah tamparan yang dilayangkan seorang pria paruh baya mendarat pada pipi seorang gadis muda. Tanda merah dan cap tangan menempel erat pada pipi gadis tersebut dan membuatnya terhuyung jatuh ke lantai. Gadis dengan tanktop dan rok mini setengah paha itu memegang pipinya dan mendongak menatap pria yang merupakan ayah kandungnya. "Kenapa papa tampar aku? Aku hanya hamil dan itu bukan sesuatu yang harus dibesarkan!" Gadis itu mencoba bangkit dari duduknya dan menatap tanpa takut pada sosok papanya, Hari. "Bukan sesuatu yang harus dibesarkan?" Hari menatap putrinya ngeri. Kedua tangannya mengepal di kedua sisi tubuhnya dan berharap ia bisa membuat putrinya mati dalam genggamannya. Tapi, Hari sadar jika ia tidak bisa melakukannya. "Kamu tahu apa yang kamu bicaraka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN