Nia di antar pulang oleh Arga karena ternyata Bima ada rapat dadakan dengan klien.
Seharusnya sopir Bima yang mengantarnya pulang. Namun, entah mengapa putra sulung dari Bima Sanjaya lah yang mengambil alih tugasnya.
Selama di rumah besar tersebut entah mengapa Nia merasa kurang nyaman. Perempuan yang masih menyandang status sebagai singel perawan itu merasa jika lantai granit mahal yang ia pijak di rumah besar tersebut berubah menjadi duri. Sangat membuatnya tidak nyaman. Namun, pria yang membawanya datang ke rumah tersebut justru para-pura tidak mengetahui keengganan Nia berada di sana.
"Kamu punya rencana buat gagalin pernikahan saya dan ayah kamu?"
Nia menatap pemuda yang duduk di sampingnya dengan tatapan bertanya.
Matanya berbinar penuh harap agar Arga mau membantunya untuk
