PART 69 Bima menatap bagaimana Nia dengan tekun membalut lukanya dengan kain kasa. Nia terlihat serius dan sesekali meringis kala darah dari luka gores masih menetes keluar. "Kamu kenapa 'sih Mas? Ada masalah apa sama hidup kamu? Kalau kamu mau bunuh diri, jangan sampai aku tahu." Nia mulai mengomeli Bima. "Kalau aku tahu, kamu bakalan selamat karena pasti aku selamatin kamu," ocehnya tak karuan. Mendengar itu bukannya merasa tersinggung Bima justru tersenyum. Pria itu berkata, "aku tahu kamu peduli sama aku." "Enggak. Aku enggak peduli sama kamu. Aku hanya takut jadi saksi polisi kalau kamu mati di dalam kamar mandi," elaknya tak terima. "Kamu peduli, Nia." Bima menekan kalimatnya. "Lihat tangan kamu gemetar dan dingin. Aku tahu kamu panik." Mendengar semua ucapan Bima yang teras