PART 63
Tepat pada pukul 12 malam, Nia sudah merasakan rasa lapar pada perutnya. Wanita itu menghela napas dan menatap setumpuk bungkusan plastik berisi camilan yang ia makan sejak tadi.
Gudang tempatnya berada sekarang menyediakan galon air agar dirinya dan juga yang lain tidak repot keluar saat haus melanda.
Semua peseduaan camilan dan buah di dalam kulkas mini sudah habis dan rasa laparnya tetap melanda.
Nia menatap jam yang menggantung di dinding dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam.
Rasa laparnya tidak bisa ditahan lagi hingga membuat Nia memutuskan untuk keluar. Di gesernya meja sedikit dan dengan perlahan ia membuka pintu gudang.
Nia menjulurkan kepalanya keluar dan hanya bisa melihat Bima bersender pada dinding gudang dengan mata terpejam sementara ta
