Suhu air yang sudah hangat anehnya tak berkurang, bahkan semakin terasa panas. Alex yang masih mengecup pipi Natasha lembut, membuat gadis itu merasakan sesuatu yang gila ketika tangan laki-laki itu merambat naik menuju anggota tubuhnya yang bulat. Sesuatu di tenggorokan Natasha sebisa mungkin ia tahan supaya tidak keluar menciptakan melodi yang pastinya akan indah Alex dengar. Menurutnya laki-laki itu jangan diberi kesenangan dengan ia bersuara mengeluarkan desahan. Hal itu malah akan membuat janjinya dilanggar dan hanya akan menjadi omong kosong. "Alex, hentikan!" pinta Natasha dengan suara pelan tepat di telinga lelaki itu yang masih mencumbu area wajah dan lehernya. "Santai saja, Nat. Aku hanya mau membantumu." Entah apa yang Alex maksud membantu, nyatanya gerakan laki-laki itu

