Alex mengangkat panggilan dari sang papi dengan sangat kesal.
"Hallo, Pih! Bisa kah Papi tidak menggangguku pagi-pagi begini?"
Protes itu langsung Alex layangkan setelah ia menerima panggilan dari sang ayah.
'Kau ini kenapa? Apakah tidak boleh Papi menghubungi kamu?'
"Boleh. Tapi, ini masih jam berapa, Pi? Di sini saja baru jam sembilan. Di Jakarta masih sangat pagi untuk Papi menelepon."
"Ya, memang. Tapi, kenapa kamu harus marah seperti itu? Apakah Papi benar-benar mengganggu tidurmu? Apakah jam sembilan di sana, kalian masih belum bangun, hah!"
"Eh, ya ... kami sudah bangun, tapi ...." Seketika tenggorokan Alex tercekat.
Di saat laki-laki itu kebingungan menjawab pertanyaan sang ayah, Alex melihat Natasha yang tengah membetulkan pakaiannya yang berantakan karena ulahnya, lalu
