Alex sudah merapikan bantalnya dengan ditepuk-tepuk supaya nyaman ketika ia tiduri. Kemudian ia memberi tempat kosong di sebelahnya untuk Natasha tempati.
Ya, sesuai keinginan dan rencananya, Alex yang memesan satu buah kamar president suite room, memang berharap bisa tidur bersama sang asisten. Bukan karena ingin melakukan hubungan intim seperti kebanyakan pasangan, tetapi seperti ada sesuatu yang ia rindukan ketika dia sudah lama tidak mendapat sentuhan kasih sayang dari seorang perempuan.
Penyakit yang ibunya derita hingga wanita itu meninggal dunia, membuat kekosongan di hati Alex semakin menjadi terlebih paska sang kekasih berselingkuh dan bermain hati di belakangnya.
Kini ketika ada sosok Natasha yang sebelumnya sangat ia benci keberadaannya, seolah-olah sesuatu yang sudah lama
