Bhukk! Tak perlu pertimbangan atau menahan untuk nggak ngebogem. Kepalan tangan Andra sudah mendarat dengan sangat mulus di sisi wajah Leonard. Cowok berambut gondrong itu hampir terhuyung. Bulan yang tangannya hampir membuka pintu mobil, urung saat mendengar suara tinjuan itu. Kedua mata serta mulut menganga, dan dengan cepat dia berlari. Mencekal tangan Andra yang akan menarik kerah kemeja Leo. “Kak!” pekiknya, menahan tangan itu cukup erat. Tatapan Andra tak beralih, kedua mata yang memerah karna emosi serta rahang mengeras dengan otot yang terlihat begitu jelas. Tangannya menuding ke arah Leon yang mengelus sisi bibir bekas jotosannya tadi. “Jangan pernah lo deketin istri gue!” ucapnya penuh emosi, kali ini udah nggak pakai ‘Aku, kamu, atau pun saya. “Sekali lagi gue liat lo deketi