Eps 29

2282 Kata

“Kak, berhenti di samping makam Santo Yosef aja, bisa?” tanya Bulan dengan melirik pada Rega. Rega sedikit menoleh, menatap Bulan melalui kaca kecil di depan. “Ya,” Tak banyak bicara, hanya sesekali melirik Bulan yang memang terlihat sedih. Kedua mata sayu yang menunjukkan luka itu beberapa kali mengembun, lalu tangannya akan mengusap embun sebelum menetes mengaliri kedua pipi. Rega nggak tau apa yang sedang terjadi pada rumah tangga Bulan, tapi ia juga nggak mau banyak bertanya. Terlebih mereka memang tidak terlalu dekat. Kedekatan mereka sudah jaman dulu sebelum berpisah dari panti. Kalau sekarang, semua sudah berbeda. Dia nggak mau nanti kehadirannya sebagai seorang sahabat akan menjadi bomerang untuk kedepannya di hidup Bulan. Sementara di belakang sana, Bulan memakai jaket milik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN