Ingin rasanya Andra meninju wajah Vasco saat itu juga. Namun, ia hanya bisa menghela nafas berkali-kali untuk melampiaskan kekesalan. Sekarang udah pengalaman banget. Harus bisa jaga emosi saat di depan anaknya. Bisa-bisanya kan, adik nyebelinnya itu melakukan hal besar seperti ini. Rasanya pengen masukin Vasco ke penjara karna udah menipunya selama hitungan tahun. Dan Bulan. Cck, kenapa istirnya juga tega? Nggak tau kah kalau dia rasanya hampir menyerah dengan semua yang terjadi? Akhirnya memilih memejamkan mata, melipat kedua tangan di depan dadaa. Menarik nafas dalam, lalu membiarkan nafas itu berhenti di dadanya. Membayangkan semua kesusahan yang telah ia lewati. Mengumpulkan kesedihan, kesusahan itu menjadi satu, lalu membuang nafas yang terasa berat itu dengan sangat pelan. “Pup
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari