Masih terdiam sembari menatap wajah lelaki yang baru saja mengaku sebagai sumber kematian kedua orang tuanya, setengah tidak percaya, kejadian kebakaran sudah berlalu sangat lama, hampir dua puluh tahun, lalu tiba-tiba saja Raffael mengatakan dia sebagai sumber kematian orang tuanya?
“Jangan bercanda, kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu?” tanya Emily, ia belum sepenuhnya percaya, namun hatinya tidak bisa berbohong jika ia sangat terkejut dengan pengakuan Raffael.
“Raffael.” panggil Emily dengan suara rendah.
Raffael menunduk, menarik nafas dalam lalu ia hela perlahan. “Maaf, aku baru mengingatnya. Aku baru tau jika orang yang menyelamatkanku di kobaran api itu adalah orang tuamu, mereka mengorbankan nyawanya demi menyelamatkanku, seandainya saja mereka membiarkanku di dalam kobaran
