Hari yang mereka lalui di rumah baru terasa lebih baik, keadaan rumah yang lebih hangat dan sedikit keramaian yang diciptakan oleh para asisten rumah tangga Selma. Pertumbuhan janin Selma dari hari ke hari semakin terlihat. Walupun ia sedang mengandung, tetapi tidak menghalangi Selma untuk mengajar dan melakukan kegiatan sehari-harinya. Seperti saat ini, Selma sedang berangkat menuju sekolah tempatnya mengajar. Ia diantarkan oleh Gibran menuju tempat tersebut. "Sayang, nanti jangan capek-capek, ini usia kandungan kamu masih rawan-rawannya,” ucap Gibran mengingatkan. "Iya-iya, aku juga tau kok. Aku guru sayang, bukan mau angkat besi,” canda Selma. "Di jaga makanannya, jangan sampai beli yang aneh-aneh. Kalau ada apa-apa telepon aku." Selma memutar bola matanya malas, kenapa Gibra