Hari pertama menjadi seorang istri menurut Selma biasa saja. Mungkin ini baru awal, tetapi ia sudah siap untuk menghadapi masalah kedepannya. Selma pun sudah sangat siap menghadapi sifat Gibran yang melebihi remaja puber. "Kak? Kopinya di bawah …” kata Selma yang memanggil Gibran di lantai atas. Selesai kegiatan kemarin, mereka langsung mengisi rumahnya yang telah disiapkan oleh Gibran. Tidak ada pembantu di sini, yang ada hanyalah penjaga rumah. Kebiasaan Selma memang suka bangun pagi, entah dalam keadaan apapun itu. Ia tidak bisa bangun di siang hari. Bangun sebelum azan berkumandang adalah kebiasaannya, ia pasti akan melakukan kegiatan apapun itu sebelum menunggu azan tiba. Tidak ada sahutan dari Gibran, Selma mencoba menaiki tangga dan menuju kamarnya dengan Gibran. Setelah memb