92

1006 Kata

Pemanasan sudah selesai di lakukan. Keduanya sudah berada di ujung birahi yang tak bisa di lukiskan lagi. Kenikmatan yang tertahan karena pencapaian klimaknya belum sampai membuat keduanya berteriak sambil meremas satu sama lain. Dimas menuntun ubi ungunya ke arah lembah karang yang hangat. Pelan namun pasti, ubi ungu itu masuk dengan mudahnya. Sekitar lembh sudah licin dan basah. Ubi ungu manapun pasti dengan mudah masuk ke dalam. Sekali dorongan membuat tubuh Sekar terhentak dan mengerang penuh gairah. Tentu saja, Dimas tak bisa berhenti terus memanjakan ubi ungu itu di dalam lembah Sekar. Gerakannya pasti maju mundur dengan ritme yang harmoni bersama Sekar. Tidak pelan tapi juga tidak cepat. Sekar mengerang sambil mencengkeram bahu Dimas. "Dimas ..." erang Sekar lirih sekali. "Rasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN