77. Selamat Malam

1224 Kata

Amarah di sekujur tubuh Marsel meluap-luap mendengar maksud kedatangan Roni dan Laila ke kediamannya malam hari ini, itu untuk melamar Zulla. Kedua tangannya meremas udara, dan matanya sampai memerah menahan kemarahannya. Marsel rasa, dia sudah begitu jelas melarang mereka berhubungan. Namun peringatannya malah dianggap bagai angin lalu belaka. Ditambah lagi, Alfa mengambil langkah lebih dekat walau Marsel tidak ingin didekati olehnya. Suasana di ruang tamu rumah Marsel begitu hening dan semua orang yang ada di sana terdiam, tanpa ada kata dari kedua belah pihak. Hal ini membuat Laila geram, dia merasa tersinggung karena sudah diperlakukan seperti ini. Padahal seharusnya dia mendapatkan jawaban dari lamarannya. Iya atau tidak, itu yang sedang ditunggu-tunggu oleh Laila dan Roni. Sementa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN