"Terima kasih karena telah membela saya Mas," Kanaya terharu. Ada dua hal yang sama sekali tidak ia duga-duga. Pertama, kehadiran Haikal di mall ini. Ke dua, kesediaan Haikal membelanya dari serangan Dina. "Sudah menjadi tanggung jawab seorang suami untuk membela istrinya. Tidak ada hal yang perlu diterima kasihkan di sini," tukas Haikal dingin. "Ya, apapun itu. Terima kasih, Mas. Mas sedang apa di sini?" Kanaya mencoba memulai percakapan basa basi. Tidak enak juga saling bersikap antipati di muka umum. "Mau ke Starbuck*. Ada reuni kecil-kecilan dengan teman-teman SMA. Saya jalan dulu," tanpa menunggu jawabannya Haikal pun berlalu. Haikal bahkan tidak balas menanyakan apa keperluannya di mall ini. Sudahlah, Nay. Jangan mulai protes. Toh kamu sudah tau apa konsekuensi pernikahan di atas