Extra Part 3 (Mira-Azka)
Mira membuka mata. Ia terkejut berada dalam satu ruang asing. Ia tahu ini ruang rumah sakit. Kenapa dia bisa ada di sini?
Mata beningnya yang sayu menatap Wati yang duduk di hadapannya. Selain itu ada juga salah satu ustadzah, dan ustadz Arham. Ia semakin bingung, apa yang terjadi?
"Alhamdulillah, akhirnya kamu siuman, Mir. Tadi selepas dari kamar mandi, kamu pingsan. Makanya kami membawamu ke sini. Ustadz Arham yang menyetir mobilnya." Wati menjelaskan dengan lembut, kendati hatinya kacau tak menentu. Saat dokter memeriksa, sang cucu ternyata tengah berbadan dua.
Mira tak tahu harus berkata apa. Ia sadar kondisinya semakin melemah. Jauh di lubuk hatinya ia ingin bertanya pada dokter yang memeriksa, apakah bayi dalam rahimnya baik-baik saja? Ia menatap Wat
