Terjadi sedikit masalah, Chapter ini ternyata belom terpublis. Tolong baca ini sebelum Epilog! Happy Reading ***** Brukk.. Setelah berusaha untuk tetap tegap _berdiri, akhirnya Dafhin pun terjatuh juga. "DAFHIN!" Abi berteriak kencang melihat keadaan Dafhin, lalu mereka semua _anggota Danger_ segera berlari menghampiri bosnya itu. Arvind yang awalnya terdiam _masih terkejut_, langsung tersadar mendengar teriakan Abi. Ia mencoba bangkit berdiri meski wajah dan tubuhnya terasa sangat sakit. Arvind melangkah mundur _cukup jauh dari posisi Dafhin_, saat para anggota Danger berbondong-bondong mendekati Dafhin. Ia masih tak menyangka Dafhin tertembak didepannya. Bahkan darah Dafhin sampai terciprat ke wajahnya. Arvind mengepalkan tangannya marah. Siapa yang sudah berani melakukan ini t