Happy Reading ***** Saat itu tanggal 6 Maret. Hari dimana Dafhin akan bertemu seorang yang menerornya sebulan belakangan ini. Dia ingin tau alasan orang itu selalu menerornya. Bahkan hampir membuat Dafhin meregang nyawa beberapa kali. Tapi untung saja Tuhan masih mengizinkannya untuk hidup sampai sekarang. Dafhin pernah diserang oleh sekelompok orang. Rem motornya juga pernah tiba-tiba blong. Dan yang lebih parahnya lagi, ada peluru nyasar yang yang hampir mengenai dadanya. Untung saja Dafhin dapat dengan cepat menghindar, jadi ia tak harus terkena peluru itu. Dengan bermodal katana hitam berukir huruf china _kesayangannya_ , Dafhin berjalan masuk kedalam gedung tua yang terlihat menyeramkan dari luar. Ia menatap sekeliling gedung itu, waspada. Takut-takut orang itu malah menyerangny