Happy Reading ***** "Kenapa dia belom dateng, Anjing?" Dafhin menatap Abi yang saat ini duduk disofa, sengit. Abi sontak mendengus kesal mendengarnya. Ia jengah, untuk ketujuh belas kalinya Dafhin mengumpatinya seperti itu. "Sabar elah. Mia lagi otw. Lo kira dia doraemon yang punya pintu ajaib." Jawabnya ikut emosi. Dafhin mengacak rambutnya kasar, "Arghh." Lagi-lagi, Dafhin berteriak marah seraya memukuli dinding disana. Padahal sekarang, kedua tangannya tengah terluka parah, karena tidak henti-hentinya memukuli dinding. Abi hanya meringis melihat tingkah sepupunya itu. Mau ceramah pun, ia harus berpikir dua kali, jika tidak ingin wajahnya bernasib seperti dinding. Abi tau Dafhin baru putus dengan Daila. Tapi ia tidak mengira, Dafhin akan bersikap selayaknya orang patah hati ver