Bukannya menjawab pertanyaan Liona, Bella malah tersenyum, senyum yang terasa menggoda sekaligus menyembunyikan sesuatu. Hal itu membuat Liona semakin resah. "Kak, siapa maksud Kakak? Jangan buat aku tambah bingung dong," tanyanya, mencoba mencari kejelasan. Bella tetap memandang adik iparnya dengan sorot mata yang sulit diartikan, sebelum akhirnya dia berkata dengan santai, "Memangnya siapa lagi laki-laki yang sayang dan cinta banget sama kamu? Dia bahkan sampai ngelabrak aku, loh." Jantung Liona berdegup lebih cepat mendengar ucapan Bella. Satu nama langsung melintas di pikirannya. "Maksud Kakak … Arya?" tebaknya penuh ragu, suara sedikit bergetar. Memang hanya dia satu-satunya pria yang pernah menjalin hubungan dengannya. Bella mengangguk pelan. "Iya, dia." "Hah? Kok bisa?" Liona t