Leon berdiri mematung, tangannya gemetar meski ia mencoba menyembunyikannya di balik punggung. Sementara Jolina bisa merasakan beban di pundak pria itu dan membuat situasi ini semakin mencekik. Ia tahu bahwa Leon adalah orang yang pendiam, tetapi diamnya kali ini membuat Jolina semakin tersulut emosi. "Leon, jawab pertanyaan aku. Siapa wanita itu? Aku tadi lihat, kamu dengan susah payah menggendong dia. Apa jangan-jangan, dia selingkuhan kamu?" Suara Jolina meninggi, tak peduli dengan kondisi sekitarnya. Pikiran-pikiran liar langsung menyerbu kepalanya, menyulut bara kemarahan yang tak dapat ia tahan. Leon akhirnya menatap istri pertamanya itu dengan tajam, ekspresi yang menakutkan. "Kamu membuntutiku?" tanyanya dingin. Hati Jolina terenyuh sejenak mendengar nada tajam itu, tapi rasa ma